Cloud
Computing
Cloud computing atau
komputasi awan merupakan kombinasi pemanfaatan teknologi komputer dengan
pengembanfan berbasi internet. Sebutan cloud sendiri merupakan sebuah istilah
yang diberikan pada teknologi jaringan internet.
Pada teknologi komputasi berbasis awan semua data berada dan disimpan di
server internet, begitu juga dengan aplikasi ataupun software yang ada pada
umunya dibutuhkan pengguna semuanya berada di komputer server. Pengguna harus
terhubung ke internet untuk bisa mengakses dan menjalankan aplikasi yang berada
di server tersebut.
Dengan kata lain pengguna bisa saja hanya menyediakan sebuah komputer dan perangkat jaringan internet untuk bisa
terhubung ke server internet dan menyimpan data di komputer server tanpa harus
menyediakan harddisk yang berkapasitas besar pada komputernya sendiri untuk
menyimpan datanya, begitu juga dengan program aplikasi katakanlah seperti
Microsoft Office, Excel dan lain sebagainya pengguna bisa menjalankan aplikasi
tersebut di server internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk menginstall
aplikasi tersebut di komputernya sendiri.
Menurut Akhmad
Syaikhu didalam jurnalnya KOMPUTASI
AWAN (CLOUD COMPUTING) PERPUSTAKAAN PERTANIAN, cloud computing atau
komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan
pusat server yang bersifat virtual dengantujuan pemeliharaan data dan aplikasi.
Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja
sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasi
awan melalui konsep virtualisasi, standarisasi, dan fitur mendasar lainnya
dapat mengurangi biaya Teknologi Informasi (TI), menyederhanakan pengelolaan
layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan. Secara umum Arsitektur komputasi
awan tediri dari :
1. Infrastructure as Service (IaaS)
2. Platform as Service (PaaS)
3. Software as Service (SaaS)
3. Software as Service (SaaS)
Jenis layanan cloud computing
1# Infrastructure as Service (IaaS)
Infrastructure as Service merupakan layanan yang menyediakan infrastruktur
IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut dibangun berbasis cloud.
Infrastruktur tersebut bisa bersifat fisik seperti harddisk, memory, jenis
server, jaringan dan sebagainya.
Cloud provider disini hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan
permintaan dari pengguna, jadi jika user ingin melakukan penambahan atau
upgrade infrastruktur dia bisa menghubungi penyedia server cloud tersebut.
Contoh dari layanan ini seperti Amazon EC2, Rackspace Cloud, dan sebagainya.
2# Platform as Service (PaaS)
Platform as Service meruapakan layanan yang menyewakan tempat untuk
menjalankan sebuah aplikasi dari pengguna. Layanan tersebut bisa saja seperti
penyediaan sistem operasi, database, framework yang merupakan platform untuk
menjalankan sebuah aplikasi.
Jadi disini pengguna tidak perlu melakukan maintenance dan menyiapkan
infrastruktur sehingga user hanya fokus untuk membangun aplikasi. Sebagai
contoh layanan ini seperti Windows Azure, Amazon Web Service, Google Drive, dan
sebagainya.
3# Software as Service (SaaS)
Software as Service merupakan layanan yang menyediakan aplikasi siap pakai
yang ditujukan kepada pengguna akhir(End User). Disini user tidak perlu membuat
aplikasi ataupun infrastruktur.
Contoh dari layanan ini seperti Hotmail, Gmail, Ymail, Twitter, dan
Facebook disini user tidak perlu repot-repot membuat sebuah aplikasi alias siap
pakai saja, untuk layanan berbayar contohnya adalah penggunaan aplikasi Office
365, Salesforce dan lain-lain.
Virtualisasi pada Cloud Computing
Virtualisasi tidak akan lepas dari cloud computing. Salah satu
karakteristik cloud computing yang merupakan turunan dari virtualisasi ini
adalah elastisitas dan fleksibilitas. Pengguna bisa menggunakan cloud computing
dalam jangka waktu yang pendek sekalipun dan bisa dengan mudah menambah atau
mengurangi resource computing mereka. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan
trial atau development sebuah aplikasi yang hanya membutuhkancomputing resource
dalam 2-3 minggu lamanya. Hal ini akan sulit jika pengguna masih menggunakan
server fisik karena justifikasinya akan kurang bisa diukur bagi managemen
organisasi tersebut.
Database yang Terintegrasi dengan Cloud Computing
Dalam cloud computing terdapat beberapa database ygang dapat digunakan.
Salah satu contohnya yaitu database yang berbasis web, antara lain : Socrata,
Cebase, Dabble DB. Berikut ini penjelasan dari masing-masing database berbasis
web tersebut.
1. Socrata
Awalnya website ini bernama www.blist.com, tapi
karena mengalami perubahan servis dan layanan diubah menjadi Socrata yang
beralamat di www.socrata.com. Socrata adalah aplikasi
database online yang relatif mudah digunakan dan dirancang untuk keperluan
nonteknis pebisnis, seperti spreadsheet dan pemrograman database.
2. Cebase
Cebase (www.cebase.com) memungkinkan anda untuk
membuat aplikasi database baru secara online dengan hanya beberapa klik dari
mouse komputer anda. Anda juga dapat mendesain tampilan program database
seperti membuat form, membuat kolom data entri, dan sebagainya.
Data anda akan ditampilkan dalam tata letak seperti spreadsheet. Anda dapat
menyortir, menambah, menghapus, serta menyaring dari kelompok data anda yang
diinginkan.
3. Dabble DB
Cara pemakaian Dabble DB (www.dabbledb.com)
mirip dengan Cebase. Anda tinggal klik-klik saja pada settingan database yang
ingin dibuat. DB menawarkan tiga cara untuk berbagi data. Page Option
memungkinkan anda untuk mengumpulkan data dari pengguna lain, tanpa memberikan
akses ke database. User Option memungkinkan pengguna lain untuk mengakses data
mentah di database. Schema Option dapat mengaktifkan JavaScript API untuk
membiarkan orang lain berinteraksi dengan data anda pada situs-situs lain.
Komputasi Terdistribusi dalam Cloud Computing
Komputasi Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud Computing,
karena menawarkan pengaksesan sumber daya secara paralel, para pengguna juga
bisa memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus menunggu antrian untuk
mendapatkan pelayanan), teridiri dari banyak system sehingga jika salah satu
system crash, system lain tidak akan berpengaruh dan juga dapat menghemat biaya
operasional karena tidak membutuhkan sumber daya (resourches).
Map Reduce dan NoSQL
MapReduce adalah model pemrograman rilisan Google
yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan
paralel dalam cluster yang terdiri atas ribuan komputer. Dalam memproses data,
secara garis besar MapReduce dapat dibagi dalam dua proses yaitu proses Map dan
proses Reduce. Kedua jenis proses ini didistribusikan atau dibagi-bagikan ke
setiap komputer dalam suatu cluster (kelompok komputer yang salih terhubung)
dan berjalan secara paralel tanpa saling bergantung satu dengan yang lainnya.
Proses Map bertugas untuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data
yang terdistribusi dalam tiap komputer dalam cluster. Hasilnya diserahkan
kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan
hasil akhir yang dikirim ke pengguna..
NOSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal
yang didalamnya termasuk database sederhana yang
berisikan key danvalue seperti Memcache, ataupun yang lebih
canggih yaitu non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dan yang
lainnya.Wikipedia
menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database yang berbeda dari
sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL
mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan
berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini
sebagai structured storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem
menejemen database relasional.
Komputasi Grid
Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan
salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang
melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur
komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala
besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan
kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin
meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan
secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi
yang ada.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar