Shading(Bayangan)
adalah bidang yang terbentuk akibat hilangnya sebuah sinar oleh objek yang
tidak bisa ditembus oleh sinar tersebut.
Lalu
dapat disebut juga proses penentuan warna dari semua pixel yang menutupi
permukaan menggunakan model illuminasi.
Dan
Mengevaluasi intensitas cahaya dan warna menggunakan
model illuminasi.
Lalu Shader merupakan sebuah
program yang digunakan dalam 3D software tertentu (Softimage) dalam proses
special rendering. Shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special
effect tertentu atau menentukan karakteristik material pada permukaan
objek.
Ada 3 jenis shader yaitu :
1. Vertex Shader
Berkaitan dengan vertex(titik) dari suatu
objek 3D. Pembuatan,perubahan
bentuk objek ditangani disini.
2. Geometry Shader
Hanya ada di DirectX 10. Geometry Shader menjembatani Vertex Shader
dengan
Pixel Shader.
3. Pixel Shader
Bertanggung jawab pada masalah lighting, Semua visual efek ada
disini. Warna
akhir dari suatu pixel ditentukan disini.
Macam macam Shader :
1. Anisotropic : Material dengan highlight berbentuk eclipse. Biasanya digunakan
Macam macam Shader :
1. Anisotropic : Material dengan highlight berbentuk eclipse. Biasanya digunakan
untuk benda bentuk memanjang.
2. Metal : material yang mensimulasikan efek logam
3. Multi Layer : material dengan highlight berlapis, dan lebih kompleks dibandingkan
Anisotropic
4. Oren Nayar Blinn : Material yang sedikit redup dan rata dibandingkan Blinn,
misalnya untuk karpet.
5. Phong : Material dengan highlight bulat dan lebih tajam dibandingkan Blinn
6. Strauss : Material dengan permukaan metalik atau non metalik, namun dengan
pengaturan yang lebih sederhana dibandingkan jenis lainnya.
7. Blinn : Material dengan highlight berbentuk bulat dan sedikit lembut. Tipe ini
merupakan default.
2.
Jelaskan
yang dimaksud dengan Diffuse, Ambient, dan Specular?
-
Diffuse
Diffuse adalah
pencahayaan yang tergantung dari besarnya sudut yang dibentuk antara sinar dari
lampu ke titik tabrak pada obyek dengan normal obyek. Sehingga posisi lampu
sangat mempengaruhi efek diffuse ini. Intensitas diffuse dapat dicari dengan
hukum. Lambertian sebagai berikut :
I
= Ip * Kd (cos? )
Dari
persamaan intensitas diffuse tersebut cos ? dapat dihitung dengan melakukan dot
product antara sinar dari lampu ke titik tabrak obyek dengan normal obyek itu,
masing-masing merupakan unit vektor. Sehingga didapat persamaan baru :
I
= Ip * Kd * ( L • N )
Keterangan
:
I
= Intensitas yang dihasilkan
Ip
= Intensitas diffuse dari sumber cahaya ‘x’
Kd
=
Koofisien diffuse
N
= Vektor normal dari obyek
L
= Vektor dari titik tabrak ke sumber cahaya
?
= Sudut antara N dan L
-
Ambient
Ambient adalah
efek pencahayaan yang telah membaur dengan lingkungan sehingga arah cahaya
tidak dapat diketahui, seakan-akan cahaya datang dari segala arah. Efek ini
akan mempengaruhi terang atau tidaknya suatu lingkungan yang terlihat oleh
mata. Semakin banyak lampu maka ruangan semakin terang, sebaliknya jika lampu
sedikit maka ruangan remang-remang.
Intensitas ambient pada suatu obyek dapat
dicari dengan persamaan :
I = Ia * Ka
Keterangan
:
I
= Intensitas yang dihasilkan
Ia
=
Intensitas ambient
Ka
= Koefisien ambient
-
Specular
Specular adalah efek pencahayaan dimana
bayangan sumber cahaya terlihat pada permukaan obyek. Efek specular terlihat
pada obyek yang mengkilap. Semakin mengkilap permukaan suatu obyek maka makin
jelas bayangan sumber cahaya yang terlihat pada permukaan obyek tersebut. Untuk
mencari intensitas specular dapat digunakan persamaan sebagai berikut :
I
= Ip * Ks (cos ? ) n
Dari persamaan intensitas specular tersebut cos
? menggunakan dot product antara arah pantulan dengan negasi dari arah
sinar.
I
= Ip * Ks * ( R • V ) n
Keterangan
:
I
= Intensitas yang dihasilkan
Is
=
Intensitas specular dari sumber cahaya ‘x’
Ks
=
Koofisien specular
n
= Variabel yang menentukan luas area yang berkilau jika terkena cahaya
yang dipancarkan
oleh sumber cahaya (bila n semakin
besar maka cahaya semakin terfokus atau area yang
berkilau menjadi lebih kecil)
R
=
Arah pantulan, berupa unit vektor
V
=
Negasi dari arah sinar
Sedangkan vektor R diperoleh dari - S + 2 * ( S • N ) * N
Keterangan:
S
= Vektor dari titik tabrak ke sumber cahaya
N
=
Vektor normal dari obyek
3.
A)
Jelaskan yang dimaksud dengan Mapping??
Mapping adalah
teknik shading untuk pengolahan gambar yang memetakan sebuah fungsi
pada permukaan tiga dimensi dalam scene. Fungsi yang dipetakan mencakup
satu dimensi, dua dimensi, dan tiga dimensi dan dapat digambarkan
sebagai array atau fungsi matematika atau gambar.
B)
Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis Mapping??
-
Bump mapping
untuk
memperjelas karakteristik permukaan yang bergelombang. Bump
mapping merupakan suatu proses dimana tekstur (texture), atau texture map
diaplikasikan pada suatu permukaan dalam sebuah program grafis komputer tiga
dimensi (3D) untuk membuat detail yang lebih baik pada permukaan tersebut. Bump
map biasanya digunakan untuk menambahkan detail pada suatu permukaan, seperti
benjolan, bubungan, goresan dan detail lainnya yang mempengaruhi kemulusan
suatu permukaan. Penggunaan pemetaan (mapping) ini memungkinkan objek yang
dibuat oleh program komputer grafis biasanya dibentuk melalui penggunaan
tardisional bump map, normal, atau parallax map.
-
Transparency
mapping
Untuk mengatur intensitas cahaya
permukaan tembus pandang.
Pemetaan
Transparansi adalah metode lain menggunakan Bitmap untuk membuat bahan.
Perbedaannya adalah bahwa ini adalah menggunakan alpha channel untuk
menyingkirkan bagian yang tidak diinginkan dari Bitmap, hanya menyimpan bagian
yang tertutup oleh alpha channel. Ini disebut topeng.
- Specularity
mapping
untuk
mengubah kehalusan permukaan
-
Illumination
maaping
untuk memodelkan distribusi cahaya yang
datang dari berbagai arah
Namun
dari semua itu yang paling penting adalah Geometrical mapping, geometrical
mapping secara keseluruhan ditentukan dengan dengan transformasi tiga
dimensi terhadap kamera, tansformasi model yang menggambarkan
geometriscene dan pemberian parameter pada permukaan dengan
tujuan memetakan tekstur ke permukaan.
Texture Mapping
-
Texture
mapping
merupakan teknik pemetaan sebuah tekstur
pada pola gambar wireframe, dimana wireframe yang telah dibuat akan
ditampilkan memiliki kulit luar seperti tekstur yang diinginkan.
-
Reflection
Mapping
Reflection Mapping adalah teknik yang dapat membuat gambar/obyek menjadi
terlihat semakin nyata dengan cara merefleksikan lingkungan sekitar di
permukaan obyek. Dua metode Reflection Mapping yang dikenal adalah Chrome
Mapping dan Environment Mapping. Pada metode Chrome Mapping, refleksi/pantulan
lingkungan sekitar obyek direpresentasikan dengan gambar yang dikaburkan
(blurred) seperti halnya melihat pantulan pada benda-benda logam. Metode ini
memberikan kesan mengkilap pada obyek. Metode lainnya, yaitu metode Environment
Mapping merepresentasikan lingkungan sekitarnya dengan benar-benar
“mencerminkan” lingkungannya. Tidak seperti metode Chrome Mapping yang hanya
membuat obyek sekedar mengkilap, Environment Mapping memberikan kesan
seolah-olah obyek tersebut merupakan “cermin” dari lingkungan sekitarnya.
-
Environment
Mapping
Di bidang komputer grafik, Environment Mapping merupakan teknik untuk
mensimulasikan sebuah obyek agar dapat merefleksikan lingkungan sekitarnya.
Teknik ini pertama kali diajukan oleh Blinn dan Newell pada tahun 1976. Pada
bentuk yang paling sederhana, teknik ini biasanya memakai obyek yang
permukaannya terlihat seperti krom. Konsep dari teknik ini ialah menggunakan
beberapa gambar yang diambil dari lingkungan sekitarnya ataupun gambar rekaan
untuk dijadikan lingkungan yang akan direfleksikan oleh obyek.
Ada beberapa teknik
Environment Mapping, antara lain Sphere Mapping, Dual Paraboloid Mapping, dan
Cube Mapping. Adapun yang akan dijelaskan lebih lanjut ialah teknik Cube
Mapping
a) Sphere
Mapping
Sphere Mapping
merupakan salah satu tipe dari Environment Mapping, di mana irradiance image’
ekuivalen dengan apa yang mungkin terlihat pada sphere (bola) saat dilihat
dengan proyeksi ortografik’.
Walaupun Sphere Mapping
terasa meyakinkan, teknik ini belum sempurna benar. ldealnya, jika obyek yang
akan direfleksikan berada dekat dengan obyek yang akan merefleksikan, refleksi
yang didapat akan terlihat berbeda ketika dilihat dari titik yang berbeda pula.
Tetapi, hal itu tidak akan terjadi jika menggunakan Sphere Mapping. Hasil dari
Sphere Mapping hanya akan benar jika semua obyek yang akan direfleksikan berada
jauh dari obyek yang merefleksikan. Sehingga teknik ini membutuhkan gambar yang
berbeda untuk setiap sudut pandang yang berbeda.
Sebagai akibat dari
tidak tertutupnya semua permukaan obyek dengan gambar tekstur, teknik inijuga
kadang menimbulkan “lubang” pada pinggiran obyek. Berikut gambar hasil Sphere
Mapping dimana terlihat adanya “lubang” yang terbentuk.
b) Dual
Paraboloid Mapping
Dual Paraboloid Mapping
dapat mengatasi keterbatasan yang ada pada Sphere Mapping, tetapi teknik ini
lebih rumit sebab membutuhkan 2 unit tekstur atau 2 tahap rendering. Keuntungan
dari Dual Paraboloid Mapping yaitu :
1. Dapat meng-capture lingkungan secara utuh.
2. Berbasis linear.
3. Cocok untuk hardware yang memiliki dual-texture,
contohnya RIVATNT.
4. View independent.
c) Cube
Mapping
Cube Mapping sebagai
bagian dari metode Environment Mapping merepresentasikan lingkungan sekitarnya
dengan cara”menempelkan” enam buah gambar-yang UerUeaa di keenam sisi obyek.
Hal ini membuat obyek seolah memiliki enam sisi pantul3, yaitu depan, belakang,
kanan, kiri, atas, dan bawah.
Cube Mapping muncul
sebagai pengganti dua metode mapping sebelumnya. Hal-hal yang menjadi kelemahan
dua metode terdahulu seperti ketergantungan sudut pandang (viei dependency),
keterbatasan cangkupan tekstur (warping & distortion), dan kerumitan
penerapan menjadi alasan beralihnya teknik mapping ke Cube Mapping. Dengan
mentransformasikan tekstur ke dalam enam sisi kubus, Cube Mapping lebih
menawarkan kemudahan implementasi karena pantulan pada permukaan obyek cukup
dikonsentrasikan di keenam sisi obyek.
Tidak seperti Dual
Paraboloid Mapping, teknik Cube Mapping hanya membutuhkan satu unit tekstur4
dan satu tahap rendering. Selain itu, teknik Cube Mapping tlAal mengurangi
resolusi gambar (teknik Sphere Mapping dan Dual Paraboloid Mapping dapat
mengurangi resolusi gambar sampai 78% dari resolusi semula). Secara konsep,
Cube Mapping memang lebih “fo fhe point’ dibandingkan dengan dua teknik
lainnya. Namun, proses texturing pada Cube Mapping membutuhkan kemampuan yang
lebih agar dapat mengakses enam gambar secara bersamaan.
d) Forward
Mapping
Dispesifikasikan dengan
fungsi linier parametric. Object-to-image space mapping dilakukan dengan
transformasi: viewing – projection.Kekurangan: ukuran texture patch seringkali
tidak sesuai dengan batas pixel, sehingga harus ada perhitungan untuk
pemotongan. Inverse Mapping. Pada prakteknya, inverse mapping lebih
sering digunakan.Metoda: Interpolasi bilinear dan Memanfaatkan permukaan
antaraInverse Mapping dengan Interpolasi Bilinear. Dapat dibayangkan
sebagai transformasi dari 2D screen space (x,y) ke 2D texture space (u,v). Operasi
image warping, dimodelkan dengan:
- The
Inverse Transform
Hubungan antara titik
sudut poligon dengan koordinat pada texture map dispesifikasikan pada fase
pemodelan. Dengan empat titik sudut quadrilateral, bisa didapat 9 koefisien (a,b,c,d,e,f,g,h,i)
-> Gaussian elimination.
- Interpolasi
Bilinear pada Screen Space
• Tiap koordinat vertex punya koordinat texture
(u’,v’,q).
• Yang diinterpolasikan: (u’,v’,q) – (u,v) tidak
berubah secara linear thd (x,y)
• (u,v) = (u’/q,v’/q)
4.
Jelaskan
perbedaan game Online dan Offline?
Perbedaan
antar Game ini saya akan klasifikasikan dengan cara memberi opini
tentang KELEBIHAN dan KEKURANGAN masing – masing game, berikut penjelasannya :
Game Offline
KELEBIHAN
1. Tidak
perlu koneksi ke internet
2. Memiliki
grafis dan alur cerita lebih menarik
3. Waktu
tunggu / Loading lebih cepat
4. Menambah
pengetahuan karena terjadinya proses penginstalan game
5. Lebih
santai waktu memainkannya
6. Banyak
jenisnya
7. Dapat
lebih mengatur waktu
8. Dapat
menyesuaikan game dengan kepribadian& keinginan kita.
KEKURANGAN
1. Cenderung
cepat membosankan
2. Harus
mengeluarkan kocek yg cukup banyak untuk memiliki game baru (jika ingin
punya kaset sendiri)
3. Hanya
bisa bermain sendiri
Game Online
KELEBIHAN
1. Dapat
berinteraksi ke pemain lain
2. Lebih
banyak yang pemakaiannya GRATIS dibanding Game Offline
3. Lebih
memiliki tantangan
4. Memperluas
jaringan pertemanan
5. Dapat
bermain secara Group/Team
6. Tidak
cepat membosankan karena UPDATE sering dilakukan oleh pembuat game.
KEKURANGAN
1. Harus
ada koneksi internet
2. Lebih
memakan banyak waktu
3. Dapat
menimbulkan kecanduan bermain terus-menerus tanpa memikirkan hal lain
4. Boros,
jika bermain di Warung Internet
5. Jenis
game terbatas
6. Cepat
out of date.
Dari
penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan game jenisonline maupun
offline memiliki KELEBIHAN & KEKURANGAN-nya masing – masing sehingga kita
sebagai pengguna, wajib memilah – milih game apa yang akan kita mainkan agar
tidak menyebabkan kita terjerumus ke hal yang negatif.
5.
Software
apa saja yang digunakan Programmer dalam membuat game? Jelaskan!
Industri
game adalah industri yang sangat besar, bahkan di Amerika industri game lebih
besar dibandingkan industri film, kenapa coba? Ya karena penggemar game itu
banyak banget, mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa pun juga
senang memainkan game. Lihat saja game seperti CityVille yang memiliki 15 juta
pemain, belum game-game yang lain. Selain itu kalo film kan orang nonton sekali
dua kali sudah bosan, lain dengan game sampai berkali-kali juga bosan-bosan.
Saya saja sampe sekarang masih suka main game seperti WarCraft DoTA
atau Age of Empire.
Kalo
main game, semua orang pasti bisa. Yang sulit adalah membuatnya. Eits,
sebenarnya tidak sulit-sulit amat sih. Saat ini banyak aplikasi pembuat game
yang mudah dan tidak butuh keahlian pemograman khusus. Enaknya lagi, banyak
dari software pembuat game tersebut yang gratis! Menyebut membuat game itu
mudah sebenarnya kurang tepat. Yang lebih tepat adalah, membuat game kini jauh
lebih mudah dibanding dulu. Pasalnya, ada banyak aplikasi pembuat game yang
tidak membutuhkan keahlian khusus. Beberapa di antaranya bahkan memungkinkan
kita cuma melakukan drag-and-drop tanpa perlu menggunakan bahasa pemrograman.
Alhasil, pengguna komputer umum yang bukan programmer atau game designer bisa
membuatnya sendiri.
Tentu, game yang bisa kita buat sendiri ini bukan game rumit semacam Bioshock atau Fifa 2009 yang dibuat ratusan programmer dengan modal ratusan juta dollar itu. Game yang akan kita hasilkan ini adalah game dua sederhana sekelas maze, arcade, dan tembak-tembakan. Namun jangan salah. Jika Anda kreatif, game klasik seperti ini tetap bisa menarik. Dan siapa tahu, game buatan Anda tersebut bisa dikomersilkan dan menjadi sumber pendapatan.
Berikut ini aplikasi – aplikasi yang dapat kita pakai untuk membuat game kita sendiri.
Tentu, game yang bisa kita buat sendiri ini bukan game rumit semacam Bioshock atau Fifa 2009 yang dibuat ratusan programmer dengan modal ratusan juta dollar itu. Game yang akan kita hasilkan ini adalah game dua sederhana sekelas maze, arcade, dan tembak-tembakan. Namun jangan salah. Jika Anda kreatif, game klasik seperti ini tetap bisa menarik. Dan siapa tahu, game buatan Anda tersebut bisa dikomersilkan dan menjadi sumber pendapatan.
Berikut ini aplikasi – aplikasi yang dapat kita pakai untuk membuat game kita sendiri.
1.
Adventure Maker Free Edition
Aplikasi
yang satu ini tak hanya dapat digunakan untuk membuat game untuk PC Windows.
Anda pun dapat memanfaatkannya untuk membuat game jenis point-and-click untuk
PSP (PlayStation Portable), iPhone, dan juga !Pod Touch. Selain itu, Adventure
Maker juga dapat dipakai untuk membuat aplikasi multimedia, virtual tours,
aplikasi edukasi, hingga presentasi.
Adventure Maker sangat mudah digunakan. Anda tak perlu melakukan scripting atau pemrograman untuk dapat membuat game. Yang perlu Anda lakukan hanya mengimpor gambar ke aplikasi, menambah sejumlah titik untuk menghubungkan gambar dengan gambar lainnya, dan proses selanjutnya dilakukan oleh aplikasi.
Saat menciptakan software untuk Windows, aplikasi yang mendukung Windows XP dan Vista ini menyediakan fitur “Load/Save Game” functions, inventory items, 360-degree interactive panoramas, dukungan untuk format Flash, karakter untuk pembuatan game third-person, full-screen transitions, efek air dan asap, hingga dukungan untuk 30 lebih format file multimedia.
Adventure Maker sangat mudah digunakan. Anda tak perlu melakukan scripting atau pemrograman untuk dapat membuat game. Yang perlu Anda lakukan hanya mengimpor gambar ke aplikasi, menambah sejumlah titik untuk menghubungkan gambar dengan gambar lainnya, dan proses selanjutnya dilakukan oleh aplikasi.
Saat menciptakan software untuk Windows, aplikasi yang mendukung Windows XP dan Vista ini menyediakan fitur “Load/Save Game” functions, inventory items, 360-degree interactive panoramas, dukungan untuk format Flash, karakter untuk pembuatan game third-person, full-screen transitions, efek air dan asap, hingga dukungan untuk 30 lebih format file multimedia.
Dalam
bundel aplikasi versi gratisnya, Anda mendapatkan fasilitas icon editor, music
composer, aplikasi gambar, dan program untuk mengubah dan mengompresi gambar.
Untuk menambah fungsi program, sejumlah plugin gratis juga tersedia dan siap
diunduh dari situs Adventuremaker.com. Sejumlah sampel game juga tersedia,
berikut tutorial pembuatan, baik itu untuk membuat game Windows atau pun game
untuk konsol dan gadget.
Untuk versi penuhnya, sang pembuat game menyediakan versi berbayarnya. Versi berbayar ini menyediakan fasilitas untuk menjadikan game buatan Anda dalam format EXE sehingga dapat diinstal dan dimainkan tanpa aplikasi Adventure Maker.
Untuk versi penuhnya, sang pembuat game menyediakan versi berbayarnya. Versi berbayar ini menyediakan fasilitas untuk menjadikan game buatan Anda dalam format EXE sehingga dapat diinstal dan dimainkan tanpa aplikasi Adventure Maker.
2.
3D Game Studio
Aplikasi
ini merupakan aplikasi yang sangat baik untuk edukasi, simulasi dan juga
tentunya untuk pembuatan game. Aplikasi ini menyediakan kemudahan dalam
membangun game baik 2D maupun 3D, khususnya RPG (Role Playing Game). Bahkan
dengan aplikasi ini, pengguna dapat membangun game berbasis format multiplayer,
meskipun belum mendukung tampilan tiga dimensi.
Arena
permainan ini dapat dibuat dengan menggunakan komponen yang tersedia, seperti
background air, tanah, atau udara. Penggunaannya pun sangat fleksibel, dan Anda
dapat menerapkannya dalam tiga lapisan obyek.
Begitupun untuk pengelolaan karakter Anda boleh membuat sebanyak-banyaknya karakter. Setiap aspek untuk karakter tersebut bisa diset, seperti status, visual, behavoiur, dan perlengkapan karakter saat dimainkan. Karakter di dalam aplikasi ini dibagi dua: karakter yang dapat dimainkan dan yang tidak.
Kalo boleh dibilang 3D Game Studio adalah aplikasi yang terbaik untuk belajar membuat game 2D atau 3D, karena tutorial-nya lengkap, contohnya juga banyak, plugin yang disediakan pun banyak, bagi yang bisa programming lebih bagus lagi karena ada API buat bahasa pemrograman seperti Delphi, .NET C#.
Begitupun untuk pengelolaan karakter Anda boleh membuat sebanyak-banyaknya karakter. Setiap aspek untuk karakter tersebut bisa diset, seperti status, visual, behavoiur, dan perlengkapan karakter saat dimainkan. Karakter di dalam aplikasi ini dibagi dua: karakter yang dapat dimainkan dan yang tidak.
Kalo boleh dibilang 3D Game Studio adalah aplikasi yang terbaik untuk belajar membuat game 2D atau 3D, karena tutorial-nya lengkap, contohnya juga banyak, plugin yang disediakan pun banyak, bagi yang bisa programming lebih bagus lagi karena ada API buat bahasa pemrograman seperti Delphi, .NET C#.
3.
Adventure Game Studio
Bagi
Anda yang ingin bisa membuat game petualangan dalam tampilan semi-3D dan sudah
menguasai pemrograman, freeware yang satu ini dapat menjadi media berkreasi.
Meski begitu, bukan berarti Anda yang pemula tidak dapat menggunakannya.
Selain menyediakannya secara gratis, pembuat game ini juga memberikan tutorial komplet mulai dari awal hingga tingkat lanjut secara step-by-step. Selain itu, tersedia pula resources page di situs web sang pembuat untuk mengakses tip dan trik pengelolan program.
Selain menyediakannya secara gratis, pembuat game ini juga memberikan tutorial komplet mulai dari awal hingga tingkat lanjut secara step-by-step. Selain itu, tersedia pula resources page di situs web sang pembuat untuk mengakses tip dan trik pengelolan program.
Adventure
Game Studio memungkinkan Anda membuat game petualangan jenis point-and-click,
seperti aneka game buatan pembuat game Sierra dan Lucasart yang terbit di tahun
1990-an. Fasilitas editor untuk membuat game beserta engine run-time-nya cukup
mudah dikelola. Terlebih karena ada panduannya.
Untuk memudahkan pengelolaan aplikasi ini dari awal, sejumlah template game klasik telah disediakan sehingga kita bisa mengedit dan memodifikasinya sesuai keinginan. Sebagai insipirasi, sejumlah game buatan pengguna lain juga dipajang dan dapat diunduh dari situs penyedianya. Dalam paket installer-nya juga disediakan demo game.
Untuk memudahkan pengelolaan aplikasi ini dari awal, sejumlah template game klasik telah disediakan sehingga kita bisa mengedit dan memodifikasinya sesuai keinginan. Sebagai insipirasi, sejumlah game buatan pengguna lain juga dipajang dan dapat diunduh dari situs penyedianya. Dalam paket installer-nya juga disediakan demo game.
Aplikasi
ini kompatibel dengan Windows 2000, XP, dan Vista serta membutuhkan
penginstalan .NET Framework 2.0. Butuh pemahaman sebelum menggunakannya, tapi
feature pengesetan game sangat fleksibel, sehingga Anda dapat menentukan format
resolusi tampilan game hingga personalisasi GUI (Graphic User Interface-nysa).
4.
Game Maker
Aplikasi ini adalah aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk membuat beragam macam game untuk diinstall di PC. Mulai dari game berbentuk maze (labirin dengan konsep permainan bak puzzle), tembak-menembak, hingga permainan bertampilan tiga dimensi, dan first person shooter.
Aplikasi ini menjanjikan trik pembuatan game dengan sistem drag-and-drop, sehingga untuk pembuatan game sederhana kita tidak perlu menggunakan bahasa pemrograman. Namun, ketika ingin membuat permainan yang lebih kompleks, kemampuan pemrograman juga diperlukan di sini.
Tak menguasai bahasa pemrograman? Tenang saja. Anda dapat mengunduh beragam tutorial di situs sumbernya.
Tutorialnya cukup lengkap, komplet dengan panduan step-by-step berformat PDF. Di dokumen ini kode pemrograman instan dapat ditelaah untuk membuat game.
Aplikasi ini juga menyediakan beragam komponen untuk pendukung pembuatan beragam jenis permainan yang dikehendaki. Komponen atau resources ini bahkan ada yang disediakan oleh para pengguna Game Maker lainnya. Anda bisa mengunduh background, musik latar, skrip pemrograman (agar tak repot membuat kode), banner, hingga fasilitas untuk membuat cheat codes di game buatan Anda.
Game buatan Anda ini kemudian dapat diperjual-belikan.
5.
Jump Craft
Seperti aplikasi game creator yang kami bahas di sini, Jump Craft memungkinkan kita membuat game dengan mengeklik-tarik komponen game ke area pembuatan game. Ya, semudah itu. Selain itu, ada pula fasilitas untuk pemrograman sederhana, sebagai ajang tambahan untuk belajar programming.
Anda bisa mengunduh aplikasi yang kompatibel dengan Windows XP dan Vista ini dari situs resminya, sekaligus berinteraksi dengan pengguna lain untuk mendapatkan panduan dan tips pembuatan. Konsep pembuatannya menerapkan prinsip “What You See Is What You Get”, sehingga komponen dan skenario yang diterapkan di area pembuatan game akan sama dengan output yang dihasilkannya. Pembuatan game tanpa coding (pemrograman) dapat dilakukan dengan konsep sistem “Trigger” dan “Actions” yang mudah diset. Setiap obyek di game ini bisa Anda gerakkan dan interaksikan dengan cara ini.
Tak perlu bingung untuk
memulainya, karena ada sampel game untuk mempelajari pengelolaan aplikasi
gratis ini. Lagipula, ada forum interaksi sesama pengguna yang dapat diakses
secara bebas kapan saja.
6.
Alice
Aplikasi ini sebenarnya adalah sebuah aplikasi yang dirancang agar kuliah pemrograman dapat lebih mudah dimengerti dengan menampilkan gambar-gambar 2D atau 3D yang bisa dimanipulasi. Saat ini banyak dipakai di sekolah-sekolah atau kampus di Amerika.
Tampilan aplikasi menyenangkan, karena mirip aplikasi edukasi anak-anak. Dengan warna ceria dan paket komponen game yang memadai, proses pembuatan game dapat dilakukan tanpa melakukan pemrograman. Namun, jika Anda memahami sedikit dasar pemrograman dan ilmu logika, itu akan sangat membantu dalam pembuatan game.
Aplikasi
ini berbasis Java, sehingga disarankan komputer kita sudah terinstall Java
Virtual Machine, untuk Windows XP, Vista atau 7 biasanya sudah ada Java Virtual
Machine sehingga tidak perlu khawatir.
Sumber :